Saat Khatam Dipertanyakan

Al-Qur'an
" Udah khatam?"
"Target berapa kali khatam?"
"Mudah-mudahan khatamnya bisa lebih dari bulan ramadhan kemaren"

Nggak asing 'kan dengan kalimat-kalimat di atas? Entah pertanyaan maupun pernyataan seputar khatam di Bulan Ramadhan. Lantas, di antara kawan sekalian masih ada nggak yang bertanya-tanya atau ngerasa seperti ini,

'untuk apa saya khatam berkali-kali?'
'ah, daripada khatam berkali-kali tapi nggak ngerti, mending semampunya aja asal paham'
atau beberapa kalimat serupa di atas.


Ya, memang sungguh terasa cukup aneh sebab pertanyaan-pertanyaan seputar hal ini baru melesat ke permukaan tatkala Ramadhan tiba. Tentunya, insya Allah itu karena kita ingin berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan di bulan Ramadhan serta bersungguh-sungguh di dalamnya. Hanya saja, ironi ini kian berulang dari tahun ke tahun. Hehe. Bahkan bagi diri saya pribadi pun, kadang terjatuh di dalam perkara ini.

Lantas, bagaimana jika saya tanyakan:
"Kalau khatamnya berkali-kali plus tadabbur dan ngerti tafsir gimana?"
Hehe. Mungkin sebagian besar orang mengatakan 'Wah, idealis banget, Mba. Realistis 'dikit napa?'

Hmmh. Yah, agak sulit memang, sebab persiapan kita menyambut Ramadhan dari tahun ke tahun memang selalu minim. Dan boleh jadi, inilah penyebabnya kita tak mampu merealisasikan idealitas tersebut.

Naah, itu sekedar intermezzo aja untuk me-refresh pikiran kita tentang Ramadhan ini sebenarnya. Adapun yang ingin saya bagi adalah terkait jika pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul lantas kita telah berada di Bulan yang penuh berkah ini. Semoga ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi diri saya dan juga pembaca sekalian.

Khatam Berkali-kali, perlukah?

Kalau kita ingin membahas tentang perlu nggak perlunya, saya akan mengangkat sebuah hadits dulu yah kawan-kawan. Hadits ini saya jamin kawan-kawan semua sudah pernah dengar:
"Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an) maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu di balas 10 kali lipatnya, Aku tidak mengatakan Alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (H.R At-Tirmidzi)

Dan juga sebuah ayat dalam Al-Qur'an, di Qur'an surah Fathir: 29-30
"Sesungguhnya orang yang selalu mebaca kitabullah (Al-Qur'an) dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian rezki mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mendapatkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mensyukuri" 
Sebenarnya, cukuplah 2 dalil di atas menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Bahwa sebenarnya yang kita kejar dalam mengkhatamkan Al-Qur'an berkali-kali tersebut adalah

    1. untuk menambah kedekatan kita kepada Allah dengan bacaan kita. 
    2. untuk mendapatkan pahala kebaikan dari setiap huruf yang kita baca
    3. untuk menjadi orang-orang sebagaimana yang termaksud dalam ayat di surah Fathir. Sebab di ayat tersebut disebutkan kata "selalu"
    4. untuk mendapatkan keutamaan lainnya yang sangat banyak saat membaca Al-Qur'an
    5. untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan

    Ya, masih banyak keutamaan lain dari membaca Al-Qur'an dan semoga dengannya pun kita mendapat syafaat di hari kiamat.
    Dan tentunya, hal ini akan jauh lebih besar lagi keutamaannya dan ganjarannya dari Allah subhanahu wata'ala apabila kita melakukannya di Bulan Ramadhan. Makanya, para ulama terdahulu mereka berlomba-lomba mengkhatamkan Al-Qur'an tiap harinya. Bahkan Imam Syafi'i rahimahullah mengkhatamkan Al-Qur'an di Bulan ini sebanyak 2 kali tiap harinya. Masya Allah! Wallohul musta'an.

    Rasulullah bersabda" Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala memiliki kerabat-kerabat dari kalangan manusia", dikatakan, "Siapakah mereka ya Rasulullah?", beliau bersabda:" Ahlul Qur'an adalah kerabat-kerabat Allah dan orang-orang khusus bagi-Nya." (HR. Ahmad dan selainnya)

    Khatam Tetap Tartil
    Tentunya, kita semua telah memahami bahwa hendaknya kita membaca Al-Qur'an dengan tartil dan tadabbur.
    Allah berfirman di surah Al-Muzammil: 3
    "...dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil"
    atau di ayat lain di surah Al-Furqan: 32
    "... dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)"

    Tentunya tartil yang dimaksud adalah tidak tergesa-gesa atau perlahan dan juga memperhatikan kaidah tajwid.
    "Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat menguasainya." (Q.S Al-Qiyamah: 75)


    Nah, dengan demikian mudah-mudahan menjadi renungan bagi kita untuk senantiasa berlomba-lomba dalam meraih kebaikan di Bulan ini ya. Apatah lagi di bulan inilah Al-Qur'an diturunkan oleh Allah subhanahu wata'ala, dan malaikat Jibril 'alayhissalam pun turun tiap malamnya untuk memuroja'ah Al-Qur'an Nabi Muhammad shallallahu 'alayhi wa sallam pertanda pentingnya kita lebih lagi memuliakan dan menambah kedekatan kita dengan Al-Qur'an.

    Sudah Baca Qur'an Hari ini?

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Pages