Allah Menyayangimu...

Ada suatu masa saat kita merasa sendiri. Ya, walau tak bermakna harfiah, tetapi perasaan yang terajut adalah sepi. Masalah pun kian menghampiri. Bukan saja masalah eksternal, yang terberat ialah masalah hati. Tapi, mungkin di saat-saat seperti itulah, ada sejumput kasih sayang-Nya untukmu jika engkau mau memikirkan dengan seksama.
Dari google.com
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala." (Q.S Al-Mulk:10)
Ya, sekiranya mereka yang sedang terpuruk mau merenungkan firman-firman Allah ta'ala yang merupakan peringatan-Nya... dan juga merenungkan hakikat mengapa ia diberikan sebuah beban yang begitu berat terasa oleh hatinya... tentulah mereka akan mendapat surga nan indah. Karena kecintaan itu sungguh hanya untuk-Nya.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"(Q.S Al-Ankabuut:2)
dan di ayat lain Allah ta'ala berfirman:"
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Q.S Al-Baqarah: 214)

Ya, ujian demi ujian; cobaan demi cobaan; kesedihan demi kesedihan bukanlah indikasi Allah ta'ala memojokkan kita! Itu adalah tanda bahwa Allah ta'ala ingin menghapus kesalahan-kesalahan kita. Dan jika kita bersabar, pahala tanpa batas adalah balasan kita.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"(Q.S Al-Baqarah:155)

Itu adalah tanda bahwa Dia sungguh menyayangimu dengan cara-Nya.

Dan siapakah lagi yang lebih mengetahui tentang diri kita selain Dia? Sedang Dia telah menetapkan janji-Nya "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."(Q.S Al-Baqarah:286)
Sebagaimana kita menonton film-film yang seakan menggambarkan peran seorang guru dalam membentuk potensi anak (Taare Zamen Par) atau seorang pelatih yang akan memberi treatment tertentu untuk personilnya agar bisa mengeluarkan bakat sepenuhnya, jauh lebih dalam Allah ta'ala yang menciptakan kita pun sedang melatih kita, membentuk kita, tidak lain dan tidak bukan tentunya untuk menjadi hamba yang bertakwa, yang mencintai dan dicintai-Nya. Tentu hal ini butuh 'kelulusan'. Bukankah olimpiade saja butuh tes-tes tertentu menguji kelayakan untuk mencapai tingkat berikutnya? Begitu pula dengan tes-tes dari Allah ta'ala yang ingin menaikkan level takwa kita!

So, ketahuilah! Allah menyayangimu...

0 komentar:

Posting Komentar

Pages