Kita takkan terpaut masa
Dalam jarak yang menggelorakan rasa
Dalam hening yang membuncahkan asa
Kita takkan terpaut masa
Di sana dalam ruang hampa cinta
Genggaman takkan merenggang
Buai lantunan indah kata
Tiada guna dibanding dalamnya samudera rasa
--F.A--
Home / Hati
Tampilkan postingan dengan label Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hati. Tampilkan semua postingan
Ehm... Pahit sih~
Menanti itu, sejujurnya, pahit sih. Tapi, jika itu demi bersama denganmu, segenap kemampuanku aku akan menelan kepahitan itu. :')
#quotetoday #gombal #inilagi #lovequote
#quotetoday #gombal #inilagi #lovequote
Titik Tengah: Bermula dari Sini
Bismillahirrahmaanirrahiim
Ada saat keikhlasan kita diuji. Mungkin bukan saat kita melakukan kegiatan baik itu, mungkin beberapa lama setelahnya. Saat puing memori amal itu menyeruak, menyesakkan dada. Meminta keadilan terhadap sesuatu yang tak mungkin lagi terputar balik.
Ada saat keikhlasan kita diuji. Mungkin bukan saat kita melakukan kegiatan baik itu, mungkin beberapa lama setelahnya. Saat puing memori amal itu menyeruak, menyesakkan dada. Meminta keadilan terhadap sesuatu yang tak mungkin lagi terputar balik.
Titik Pertengahan: Hidup
Bismillah
Dengan nama Allah
Ar-rahmaan
Yang Maha Pemurah
Ar-rahiim
Yang Maha Penyayang
*******************
Detik ini, aku ingin mulai menuliskan kisah yang rasanya cukup lama terpendam. Pernah menjadi tulisan yang ketika kubaca kembali membuatku tersadar, betapa naifnya diriku.
Rasanya, sudah beberapa lama dan berkali-kali aku melalui fase ini, fase jatuh bangun secara mental dan akal.
Untukmu, yang membaca ini. Mungkin kenal, mungkin pula tidak. Tapi, bagaimanapun, aku ingin membaginya. Dengan satu tujuan saja. Untuk membagi pelajaran berharga selama 20 tahun lebih kehidupanku.
Aku bukanlah siapa-siapa. Sungguh.
Tanpa prestasi, tanpa presisi, tanpa gelar kehormatan. Hanya anak manusia, sama sepertimu. Bahkan jika kau telah mengenalku pun. Aku sangat meragukannya. Heh, rasanya lucu. Bahkan dengan membaca tulisanku ini pun aku tak menjamin bahwa kau sungguh akan mengenalku. Karena aku tak bermaksud memperkenalkan diriku melalui tulisan ini, juga tak bermaksud dikenal.
Dengan tulisan ini aku hanya berharap, kau dapat mengambil pelajaran. Dari satu pasang mata yang menatap dunia. Kau melihat dengan mataku memandang dunia. Dari satu tulisan sederhana ini.
Jadi, buanglah dulu citra diriku yang telah kau kenal. Anggaplah kau tak mengenalku. Dan rasai tulisan ini sebagai dirimu.
*******************
Ada yang Terlarang
Assalamu'alaykum...
Apa kabar semuanya? Semoga aja tetap cerah ceria seperti biasa yah.
Hemmm.... banyak yang terjadi sebulanan ini. Semua dimulai dari bulan Ramadhan kemarin. Oh, ya. btw, gimana kabar Ramadhannya kemarin? Ada cerita seru kah, sedih kah, senang kah, atau.... jangan-jangan horor ya?
Horor? Oh, no! Misalnya: tiba-tiba disuruh ngampus.
Nah, itu horor tuh!
Gimana nggak horor orang yang disuruh masih di pedalaman nun jauh di sana tanpa alat komunikasi tiba-tiba kok tahu disuruh ngampus? Bisikan jin kali ya?
Hehe. Contoh...
Ya, sebenarnya bukannya aku nggak nulis lagi. Cuman sarana tumpahan emosiku (eh?) bukan lagi padamu blog, kekekeke. Maaf ya jadi berkhianat gini. (ckckck). Anggaplah itu intermezzo.
Nah, ada yang terlarang!
Apa kira-kira????
Ayo tebak....!!!
Sedikit lagi....
Yang terlarang adalah................
Bukunya Ippho yang judulnya 13 Wasiat Terlarang! Hehe.
Ya, baru aja aku baca bukunya dan asli inspiratif dan kocak banget. Udah ada yang pernah baca? Sebenarnya bukan cuman dari sisi bisnisnya aja, tapi sisi-sisi dalam menjalani hidup pun bisa kita praktikkan. Walaupun sebenarnya mau nggak mau kita bakal bisnis juga sih. Paling nggak yang PNS tuh bisnis jasa. Iya kan? Dan pantesan aja kalo bukunya best seller, Isinya juga kadang rada kagak mengerti soalnya pake bahasa planet (planet bumi-read). Tapi paham deh tentang kananisasinya kang Ippho.
Well, aku nggak ada niat cerita sesuatu sih hari ini. Cuman pengen bagi info ini aja. Oh, ya, baru inget. Tadi aku lihat buku keren abis tentang jurus kuliah di luar negeri! Asli promosinya bagus banget dan murah (maksudku yah lumayan terjangkau lah ya), Siapa tahu ada yang nyari, penerbitnya Inspira. Aku juga baru mau pesan sih, Insya Allah. Aku promosiin orang cuma-cuma loh ya, hehe.
Oh, ya. Kunjungi aja blogku di blueskypharmacy.wordpress.com untuk membaca tulisan-tulisanku yang lain PLUS my teaching journey. Pengen nulis aja sih tentang pengalaman ngajarku yang masih amatiran ini. Kekekekeke.
:D
Apa kabar semuanya? Semoga aja tetap cerah ceria seperti biasa yah.
Hemmm.... banyak yang terjadi sebulanan ini. Semua dimulai dari bulan Ramadhan kemarin. Oh, ya. btw, gimana kabar Ramadhannya kemarin? Ada cerita seru kah, sedih kah, senang kah, atau.... jangan-jangan horor ya?
Horor? Oh, no! Misalnya: tiba-tiba disuruh ngampus.
Nah, itu horor tuh!
Gimana nggak horor orang yang disuruh masih di pedalaman nun jauh di sana tanpa alat komunikasi tiba-tiba kok tahu disuruh ngampus? Bisikan jin kali ya?
Hehe. Contoh...
Ya, sebenarnya bukannya aku nggak nulis lagi. Cuman sarana tumpahan emosiku (eh?) bukan lagi padamu blog, kekekeke. Maaf ya jadi berkhianat gini. (ckckck). Anggaplah itu intermezzo.
Nah, ada yang terlarang!
Apa kira-kira????
Ayo tebak....!!!
Sedikit lagi....
Yang terlarang adalah................
Bukunya Ippho yang judulnya 13 Wasiat Terlarang! Hehe.
Ya, baru aja aku baca bukunya dan asli inspiratif dan kocak banget. Udah ada yang pernah baca? Sebenarnya bukan cuman dari sisi bisnisnya aja, tapi sisi-sisi dalam menjalani hidup pun bisa kita praktikkan. Walaupun sebenarnya mau nggak mau kita bakal bisnis juga sih. Paling nggak yang PNS tuh bisnis jasa. Iya kan? Dan pantesan aja kalo bukunya best seller, Isinya juga kadang rada kagak mengerti soalnya pake bahasa planet (planet bumi-read). Tapi paham deh tentang kananisasinya kang Ippho.
Well, aku nggak ada niat cerita sesuatu sih hari ini. Cuman pengen bagi info ini aja. Oh, ya, baru inget. Tadi aku lihat buku keren abis tentang jurus kuliah di luar negeri! Asli promosinya bagus banget dan murah (maksudku yah lumayan terjangkau lah ya), Siapa tahu ada yang nyari, penerbitnya Inspira. Aku juga baru mau pesan sih, Insya Allah. Aku promosiin orang cuma-cuma loh ya, hehe.
Oh, ya. Kunjungi aja blogku di blueskypharmacy.wordpress.com untuk membaca tulisan-tulisanku yang lain PLUS my teaching journey. Pengen nulis aja sih tentang pengalaman ngajarku yang masih amatiran ini. Kekekekeke.
:D
Saat Kita Bertanya tentang Kita
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang jati diri sebenarnya dan hakikinya
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang jiwa yang tak tentram dan penuh kebingungan
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang kesedihan yang menggelayut dan derita yang tak kunjung reda
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang diri yang bergelora tetapi hampa di dalamnya
Saat kita bertanya tentang kita
Siapa sebenarnya dan yang manakah sejatinya?
Maka ketahuilah, setiap bayi yang lahir ke dunia
Lahir dengan fitrah
Fitrah untuk menjadi hamba yang senantiasa rindu pada Tuhannya
Lahir dengan fitrah
Fitrah untuk menjadi hamba yang senantiasa ingin dekat pada Tuhannya
Lahir dengan fitrah
Fitrah hanya untuk beribadah kepada-Nya
Menjadi hamba yang dihias takwa sebagai pakaiannya
Dan akhlak mulia adalah perhiasannya
Maka saat kita bertanya tentang kita
Kembali ke fitrah, itu jawabnya
------------- Bumi Allah, Makassar-----------------
Sebab lingkungan lah yang membentuk karakter kita, namun terkadang mengaburkan jati diri kita. Jati diri sebagai seorang muslim/ah dirindu surga.
Tentang jati diri sebenarnya dan hakikinya
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang jiwa yang tak tentram dan penuh kebingungan
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang kesedihan yang menggelayut dan derita yang tak kunjung reda
Saat kita bertanya tentang kita
Tentang diri yang bergelora tetapi hampa di dalamnya
Saat kita bertanya tentang kita
Siapa sebenarnya dan yang manakah sejatinya?
Maka ketahuilah, setiap bayi yang lahir ke dunia
Lahir dengan fitrah
Fitrah untuk menjadi hamba yang senantiasa rindu pada Tuhannya
Lahir dengan fitrah
Fitrah untuk menjadi hamba yang senantiasa ingin dekat pada Tuhannya
Lahir dengan fitrah
Fitrah hanya untuk beribadah kepada-Nya
Menjadi hamba yang dihias takwa sebagai pakaiannya
Dan akhlak mulia adalah perhiasannya
Maka saat kita bertanya tentang kita
Kembali ke fitrah, itu jawabnya
------------- Bumi Allah, Makassar-----------------
Sebab lingkungan lah yang membentuk karakter kita, namun terkadang mengaburkan jati diri kita. Jati diri sebagai seorang muslim/ah dirindu surga.
Hidup Menunjukkan Cakarnya
Hidup menunjukkan cakarnya saat titik kedewasaan ingin kita raih. Tiap orang akan melihat cakar berbeda. Dan akan menghadapi cakar itu sesuai pola pikirnya. Peringatan dan cara menghadapinya sebenarnya telah diberikan, hanya saja, ada yang mengambil dan ada yang tidak mengindahkan.
Hidup telah menunjukkan cakarnya. Karena masing-masing orang telah melihatnya. Di tiap sudut kamar sebelum terlelap, auman yang memekakkan telinga akan keganasan seakan menjadi pelengkap harian.
Hati kadang begitu naif. Menyaksikan segala sudut yang memungkinkan sehingga kadang membuatnya lemah. Prinsip. Entah prinsip apa yang ia harus pegang untuk menguatkan pundak dan langkah. Kadang, itu yang terbetik sejenak.
Lemah. Ya. Proses menguatkan diri, mungkin sedang berjalan saat menyadari kelemahan. Lemah menghadapi cengkraman cakar yang bahkan tak pernah terpikir sebelumnya. Tapi, manusia punya sifat kuat bertahan hidup. Sayangnya, tekad kuat takkan berkutik saat semuanya terlambat.
Follow me:
http://zaza17azza.tumblr.com/
Allah Menyayangimu...
Ada suatu masa saat kita merasa sendiri. Ya, walau tak bermakna harfiah, tetapi perasaan yang terajut adalah sepi. Masalah pun kian menghampiri. Bukan saja masalah eksternal, yang terberat ialah masalah hati. Tapi, mungkin di saat-saat seperti itulah, ada sejumput kasih sayang-Nya untukmu jika engkau mau memikirkan dengan seksama.
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan
itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala." (Q.S Al-Mulk:10)
Ya, sekiranya mereka yang sedang terpuruk mau merenungkan firman-firman Allah ta'ala yang merupakan peringatan-Nya... dan juga merenungkan hakikat mengapa ia diberikan sebuah beban yang begitu berat terasa oleh hatinya... tentulah mereka akan mendapat surga nan indah. Karena kecintaan itu sungguh hanya untuk-Nya.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"(Q.S Al-Ankabuut:2)
dan di ayat lain Allah ta'ala berfirman:"
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Q.S Al-Baqarah: 214)
Ya, ujian demi ujian; cobaan demi cobaan; kesedihan demi kesedihan bukanlah indikasi Allah ta'ala memojokkan kita! Itu adalah tanda bahwa Allah ta'ala ingin menghapus kesalahan-kesalahan kita. Dan jika kita bersabar, pahala tanpa batas adalah balasan kita.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"(Q.S Al-Baqarah:155)
Itu adalah tanda bahwa Dia sungguh menyayangimu dengan cara-Nya.
Dan siapakah lagi yang lebih mengetahui tentang diri kita selain Dia? Sedang Dia telah menetapkan janji-Nya "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."(Q.S Al-Baqarah:286)
Sebagaimana kita menonton film-film yang seakan menggambarkan peran seorang guru dalam membentuk potensi anak (Taare Zamen Par) atau seorang pelatih yang akan memberi treatment tertentu untuk personilnya agar bisa mengeluarkan bakat sepenuhnya, jauh lebih dalam Allah ta'ala yang menciptakan kita pun sedang melatih kita, membentuk kita, tidak lain dan tidak bukan tentunya untuk menjadi hamba yang bertakwa, yang mencintai dan dicintai-Nya. Tentu hal ini butuh 'kelulusan'. Bukankah olimpiade saja butuh tes-tes tertentu menguji kelayakan untuk mencapai tingkat berikutnya? Begitu pula dengan tes-tes dari Allah ta'ala yang ingin menaikkan level takwa kita!
So, ketahuilah! Allah menyayangimu...
![]() |
Dari google.com |
Ya, sekiranya mereka yang sedang terpuruk mau merenungkan firman-firman Allah ta'ala yang merupakan peringatan-Nya... dan juga merenungkan hakikat mengapa ia diberikan sebuah beban yang begitu berat terasa oleh hatinya... tentulah mereka akan mendapat surga nan indah. Karena kecintaan itu sungguh hanya untuk-Nya.
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"(Q.S Al-Ankabuut:2)
dan di ayat lain Allah ta'ala berfirman:"
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Q.S Al-Baqarah: 214)
Ya, ujian demi ujian; cobaan demi cobaan; kesedihan demi kesedihan bukanlah indikasi Allah ta'ala memojokkan kita! Itu adalah tanda bahwa Allah ta'ala ingin menghapus kesalahan-kesalahan kita. Dan jika kita bersabar, pahala tanpa batas adalah balasan kita.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"(Q.S Al-Baqarah:155)
Itu adalah tanda bahwa Dia sungguh menyayangimu dengan cara-Nya.
Dan siapakah lagi yang lebih mengetahui tentang diri kita selain Dia? Sedang Dia telah menetapkan janji-Nya "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."(Q.S Al-Baqarah:286)
Sebagaimana kita menonton film-film yang seakan menggambarkan peran seorang guru dalam membentuk potensi anak (Taare Zamen Par) atau seorang pelatih yang akan memberi treatment tertentu untuk personilnya agar bisa mengeluarkan bakat sepenuhnya, jauh lebih dalam Allah ta'ala yang menciptakan kita pun sedang melatih kita, membentuk kita, tidak lain dan tidak bukan tentunya untuk menjadi hamba yang bertakwa, yang mencintai dan dicintai-Nya. Tentu hal ini butuh 'kelulusan'. Bukankah olimpiade saja butuh tes-tes tertentu menguji kelayakan untuk mencapai tingkat berikutnya? Begitu pula dengan tes-tes dari Allah ta'ala yang ingin menaikkan level takwa kita!
So, ketahuilah! Allah menyayangimu...
Langganan:
Postingan
(
Atom
)